Long distance
relationships and dating occur when two people live far apart from each other
and are unable to see each other but on holidays, weekends, or on vacation.
Long distance dating can
be very difficult for some relationships if the people want to be together more
often. Som people enjoy long distance relationships because it gives them the
time apart from each other to fully appreciate each other when they are able to
be together.
Some long-distance dating
may not last a long because they are too difficult or one of the people in the
relationship may end up moving closer so they can be together.
When couples experience
long distance dating they are usually able to see each other on the weekends if
the distance isn’t too far apart. If the couple is too far away to be able to
see each other on the weekends then they will use their vacation time from work
and see each other on the holidays. Whenever they can get the time available
they will see each other.
The couples are able to communicate
by phone, email, and other methods, but they can only see each other when one
of them are capable of traveling.
Long-distance dating can
be difficult for some people if they find they want to see more of the other
person and the distance is just too far.
However, it can be good
for a relationship to have the time apart because when they do see each other
the two are extremely happy to be together and they don’t take each other’s
time for granted.
Kedua-dua pihak perlu
berusaha dan sama-sama give and take dalam sesuatu relationship itu. Susah
untuk membina sesuatu dan ia memang mengambil masa. Tetapi untuk memusnahkan
sesuatu (dan menganggap ia tidak ada) memang mudah.
Jangan sampai sudah
terantuk baru tergadah, yang dikejar tak dapat yang dikendong berciciran sudah.
Kadang-kadang apa yang
kita cari-cari sudah berada di depan mata, namun kerana ikutkan hati dan
perasaan tamak (tidak puas hati) yang selalu beraja dalam diri kita membutakan
mata dan mentulikan telinga. Ada petani yang telah membanting tulang
bertahun-tahun mengerjakan tanahnya, tiba-tiba menjual tanah tersebut untuk
menyertai skim cepat kaya. Walaupun tanah tersebut diketahui beliau sebagai
tanah yang baik dan subur, petani tersebut tetap menjualnya kerana
ketamakannya.
Tiba-tiba, panas yang
diharap sampai ke petang, hujan lebat dan ribut petir pula di tengah hari. Skim
cepat kaya tadi tutup dan petani tersebut bukan sahaja kehilangan wangnya,
tetapi juga tanah yang setia berbakti kepadanya sebelum ini.
Sekarang, petani tersebut
berpindah-randah menumpang kasih menghambakan diri kepada tuan-tuan tanah yang
sudi membenarkan dia berteduh sebentar sebagai upah mengerjakan tanah mereka.
Tuhan itu Maha Adil.
Orang yang tamak dan menzalimi orang lain (lebih-lebih lagi mereka yang bangga
berlaku kejam) akan mendapat ganjaran dan balasan seperti yang telah
dijanjikanNya. Lagipun doa orang-orang yang di zalimi itu makbul. Maka oleh itu, janganlah kita menzalimi orang
lain.
Wah, jauh kita berpusing.
Dari kisah cinta jarak jauh sehinggalah kepada analogi petani. Sekali lalu, nampak
seperti tidak berkaitan. Namun dari pengalaman saya sendiri, ia sebenarnya
berkaitan sangat. Bacalah dan fikir-fikirkan.
No comments:
Post a Comment